Easy Way To Set Auto Pairing Between Two Bluetooth HC-05
[Artikel diperbaharui pada 26/6/2018]
Tulisan yang bergaris miring adalah update terbaru, mohon maaf kesalahan info yang sebelumnya.Trims
[Artikel diperbaharui pada 26/6/2018]
Tulisan yang bergaris miring adalah update terbaru, mohon maaf kesalahan info yang sebelumnya.Trims
بِسۡÙ…ِ ٱللَّÙ‡ِ ٱلرَّØۡÙ…َٰÙ†ِ ٱلرَّØِيمِ
Salam dari admin Creative
Project. Semua pembahasan yang Admin tampilkan disini adalah semata-mata untuk berbagi,
semoga bermanfaat bagi kita semua. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan yang
ada pada blog ini dikarenakan kurangnya ilmu dari Admin blog. Mohon dimaklumi
bagi para pembaca, karena tak ada gading yang tak retak. Untuk itu pada setiap postingan yang dibuat akan
menyertakan sumber project maupun sumber penulisan, agar pembaca dapat
mengkoreksi kembali penulisan yang ada pada blog ini.
Pada postingan kali ini admin Creative Project akan
membahas tentang modul Bluetooth Serial Port Protocol khususnya tipe Bluetooth
HC-05. Sesuai dengan janji admin pada postingan sebelumnya yakni pada postingan
dengan judul “MENGIRIM PROGRAM ARDUINO SECARA WIRELESS MENGGUNAKAN BLUETOOTH HC-05 [SOLVED]” bahwa kedepan akan dibuat pembahasan tentang teknik auto
pairing pada Bluetooth HC-05.
Selain alasan diatas terdapat beberapa alasan lain mengapa
admin merasa perlu membuat pembahasan ini. Sebagai contoh, seperti yang diketahui
jika ingin pairing (terhubung) ke Bluetooth HC-05, maka saat proses pairing
dilakukan, Bluetooth yang meminta untuk terhubung (biasa disebut Bluetooth
Master) perlu untuk memasukkan password yang dimiliki Bluetooth HC-05 yang
dikirimi permintaan (biasa disebut Bluetooh Slave). Hal ini tentu bukan menjadi
masalah jika yang meminta pairing berupa PC atau HP, karena pada PC atau HP
akan muncul notifikasi dan meminta untuk memasukkan password Bluetooth Slave. Tetapi
bagaimana jika ingin pairing dua buah Bluetooh HC-05 dimana keduanya dihubungkan
dengan mikrokontroller atau sejenisnya. Maka caranya adalah dengan mengatur agar
Bluetooth Master dapat mengenali spesifik address milik Bluetooth Slave,
kemudian membuat permintaan pairing, yang dilakukan secara otomatis. Teknik ini biasa disebut
dengan auto pairing Bluetooth HC-05.
Salah satu penerapan yang umum dilakukan
adalah penggunaannya pada robot KRSTI (Kontes Robot Seni Tari Indonesia). Dengan
memanfaatkan pertukaran data dari dua Bluetooth HC-05 tersebut maka gerakan
dari kedua robot tersebut dapat dibuat serempak sehingga gerakan robot terlihat
indah. Atau jika ingin membuat sendiri sebuah joystick dengan koneksi wireless
(tanpa kabel) seperti yang pernah digunakan pada KRAI Badminton beberapa tahun
lalu. Atau bisa juga digunakan untuk monitoring suatu perangkat misalnya pada
pembuatan tugas akhir. Serta berbagai macam aplikasi lainnya yang membutuhkan
koneksi dua buah Bluetooth HC-05. Dengan beberapa alasan diatas maka admin
Creative Project menyajikan topik bahasan kali ini dengan judul “CARA
MENGATUR AUTO PAIRING BLUETOOTH HC-05 (ANTAR BLUETOOH HC-05)”.
Adapun beberapa topik yang akan dibahas pada
postingan kali ini adalah sebagai berikut:
- 1.Dasar tentang Bluetooth
- 2.Serial Port Protocol Bluetooth Module HC-05
- 3.Bluetooth HC-05 yang menggunakan BREAKOUT BOARD
- 4.Menghubungkan Bluetooth HC-05 dengan Arduino
- 5.Cara masuk AT mode Bluetooth HC-05
- 6.Mengatur Parameter pada Bluetooth Slave dan Bluetooth Master
- 6.1 Set Auto Pairing Cara I
- 6.2 Set Auto Pairing Cara II
1. Dasar Tentang Bluetooth
Sebelumnya mari kita memahami sedikit tentang apa itu Bluetooth. Bluetooth adalah sebuah standar teknologi nirkabel / tanpa
kabel untuk pertukaran data antar perangkat dalam jarak dekat sehinga
membangun jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN). Ditemukan oleh vendor
telekomunikasi Ericsson pada tahun 1994, yang digunakan sebagai alternatif komunikasi
serial RS-232 secara nirkabel. Kemudian pada perkembangan selanjutnya
pembentukan Bluetooth dipromotori oleh gabungan 5 perusahaan besar yakni Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba yang
membentuk sebuah Special
Interest Group (SIG) dan meluncurkan proyek ini.
Bluetooth
beroperasi dalam pita frekuensi 2.4 GHz (atau antara 2400 - 2483.5 MHz (mayoritas), untuk
beberapa negara mempunyai batasan frekuensi sendiri) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan
komunikasi data dan suara secara real time antara host-host bluetooth. Teknologi adaptive frequency hopping
(AFH) yang digunakan pada bluetooth didesain untuk mengurangi gangguan
(interference) saat pertukaran data dilakukan antar perangkat nirkabel pada
spectrum 2,4GHz. Bluetooth
sangat tepat untuk desain sebuah sistem yang membutuhkan koneksi wireless
dengan jarak dekat, serta membutuhkan daya serta biaya rendah. Jarak komunikasi Bluetooth bergantung
atas class radio yang digunakan:
- 1. Class 3 radios mempunyai jarak sampai dengan 1 meter atau 3 feet
- 2. Class 2 radios mempunyai jarak sampai dengan 10 meter atau33 feet
- 3. Class 1 radios mempunyai jarak sampai dengan 100 meter atau 300 feet
Hingga saat ini Bluetooth telah digunakan dalam berbagai macam
perangkat, seperti headset, laptop, mobile phone, gamecontrollers, wireless mp3
speaker, serta yang cukup menarik adalah livestock
trackers (sebuah teknologi untuk memantau hewan peliharaan
secara nirkabel/tanpa kabel). Berikut ini beberapa
versi Bluetooth yang telah dikembangkan sampai dengan teknologi Bluetooth
terbaru saat ini yakni Bluetooth v5.0. (mungkin sudah ada pengembangan versi
Bluetooth terbaru ketika pembahasan ini diposting di blog)
1. Bluetooth v1.2
Bluetooth v1.2 merupakan
versi yang paling stabil dari varian Bluetooth v1.x. Versi Bluetooth v1.2
mendukung kecepatan transfer data hingga 1 Mbps (lebih dari 0.7 Mbps dalam
prakteknya) serta memiliki jangkauan maksimum sekitar 10 meter.
2. Bluetooth v.21+EDR
Bluetooth versi v2.1 menggunakan
teknologi Enhanced Data Rate (EDR) yang meningkatkan data rate hingga 3 Mbps (sekitar
2.1 Mbps dalam prakteknya). Bluetooth v2.1, dirilis pada tahun 2007.
3. Bluetooth v3.0+HS
Bluetooth versi v.30
memiliki kecepatan data rate yang sama dengan Bluetooth versi 2 yakni 3 Mbps.
Namun Bluetooth v3.0 memiliki fitur tambahan dapat terkoneksi dengan wifi
sehingga memiliki data rate dengan maksimum kecepatan hingga 24 Mbps. Dipasaran
terdapat Bluetooth dengan label “Bluetooth v3.0+HS” dan yang hanya berlabel “Bluetooth
v3.0”, perbedaanya adalah Bluetooth dengan label +HS memiliki fitur untuk
terhubung dengan wifi.
4. Bluetooth v4.0 dan Bluetooth Low Energy
Bluetooth v4.0 di
bagi menjadi 3 model, yakni model klasik, kecepatan tinggi, dan daya rendah.
Model klasik dan mode kecepatan tinggi menggunakan teknologi Bluetooth versi
v2.x dan Bluetooth versi v3.x + HS. Sedangkan Bluetooth Low Energy (BLE)
merupakan sebuah perombakan secara besar-besaran pada teknologi Bluetooth yang
memang dikhususkan untuk pengaplikasian Bluetooth pada suatu sistem dengan daya
rendah dan tidak memerlukan kecepatan transfer data yang tinggi, atau pada transmisi
data konstan. Sebagai akibatnya Bluetooth ini memiliki rentang jarak koneksi
hanya sekitar 50m serta data rate yang hanya 0.27 Mbps untuk penghematan
konsumsi daya.
5. Bluetooth v5.0
Bluetooth v5.0 (rilis
06 December 2016) merupakan
pengembangan Bluetooth yang difokuskan untuk teknologi Internet Of Think (IOT).
Bluetooth versi ini mendukung jarak transmisi hingga 240 meter atau 4x lebih
besar dari sebelumnya, serta kecepatan transmisi data 50 Mbps atau 2x lebih cepat dari versi sebelumnya dan
memiliki kapasitas broadcasting message 8x
lebih besar serta dilengkapi dengan kemampuan untuk membuat koneksi terhadap
wifi.
Gambar 1 Lambang Bluetooth |
Bluetooth
network umumnya disebut sebagai Piconet.
Pada mode ini, sebuah Bluetooth master dapat
terhubung dengan 7 buah Bluetooth slave yang berbeda yang berada didekatnya. Sebaliknya
Bluetooth slave dalam piconet hanya dapat terhubung dengan sebuah Bluetooth
master. Dalam piconet Bluetooth master berfungsi untuk
mengatur seluruh komunikasi. Bluetooth master dapat mengirim, menerima atau
mengirimi permintaan ke semua Bluetooth slave dalam piconet. Sedangkan
Bluetooth slave hanya dapat mengirimkan atau menerima data sesuai permintaan
dari Bluetooth master. Bluetooth slave tidak dapat saling terhubung satu sama
lain. Meskipun begitu Bluetooth master menjalin komunikasi dengan Bluetooth
slave adalah secara point to point sehingga komunikasi yang dibangun dengan
Bluetooth slave adalah saling bergantian.
Piconet dapat
digunakan untuk berinterkasi dengan Piconet lainnya untuk membentuk
jaringan yang lebih besar yang disebut dengan Scatternet. Scatternet
dibentuk dengan menggunakan Bluetooth master dari sebuah piconet yang bertindak
sebagai slave terhadap piconet yang lain
Gambar 2 Contoh Bluetooth Sebagai Master/Slave dalam Topologi Piconet |
2. Serial Port Protocol Modul Bluetooth HC-05
Serial Port Protocol
(SPP) Modul Bluetooth HC-05 digunakan
untuk mengkonversi port serial yang berinterface dengan menggunakan kabel menjadi
komunikasi serial dengan teknologi wireless atau tanpa kabel. Bluetooth HC-05 menggunakan
BlueCore 4-External chip yang
merupakan sebuah single chip radio and baseband IC untuk Bluetooth 2.4GHz
yang mengadopsi sistem enhanced data rates (EDR) yang memiliki kecepatan transfer data hingga 3 Mbps.
Selain HC-05, juga terdapat
beberapa tipe Serial Port Protocol
(SPP) Bluetooth Module yang lain yakni HC-03, HC-04 dan HC-06. Bluetooth
serial module dengan tipe bernomor genap (HC-04 dan HC-06) adalah jenis yang
mode operasinya tidak bisa diubah dari setelan pabrik. Jika sudah dari pabrikan
dalam mode master, maka tidak bisa diubah menjadi mode slave. Hal ini berbeda
dengan bluetooth serial module dengan tipe bernomor ganjil (HC-03 dan HC-05)
yang memiliki mode khusus untuk pengaturan parameter bluetooh, sehingga
bluetooh bisa diubah menjadi mode slave atau master. Untuk pembelian bluetooh
HC-04 dan HC-06 perhatikan kode huruf yang tertera pada keterangan saat
pembelian, bentuk kode tersebut biasanya adalah sebagai berikut.
HC-04-M, M=master Device
HC-04-S, S=slave Device
HC-06-M, M=master Device
HC-06-S, S=slave Device
Admin sendiri lebih menyarankan untuk menggunakan Bluetooh HC-03
atau HC-05, karena sifatnya yang flexibel. Berikut ini arsitektur sistem serta
spesifikasi dari Bluetooth HC-05.
Gambar 3 Arsitektur Sistem Bluetooth HC-05 |
Feature Of Bluetooth HC-05:
-
Bluetooth V.20+EDR
-
Operating Frequency Baud:
2.4GHz-2.48GHz unlicensed ISM Band
-
Bluetooth Class 2 output power
-
Full speed Bluetooth operation
with full piconet support
-
Scatternet support
-
RoHS compliant
-
Audio Interface: PCM
and Analog interface
-
Support for 8-Mbit external
onboard flash Memory
-
PIO (Programmable Input/Output
) control
-
Support Serial Port Pofile
-
Minimum External
Components
-
Typical -80dBm sensitivity
-
Up to +4dBm RF transmit power
-
On board antenna
-
3.3v Operating voltage
-
Operation
temperature: -20 ~ +55 ℃
-
Small Size 26.9mm(L) x 13mm(W)
x 2.2mm(H)
Bluetooh HC-05 memilliki dua mode kerja yakni
communication mode dan at mode. Communication mode adalah kondisi ketika
bluetooth HC-05 siap untuk berkomunikasi dengan perangkat bluetooth yang lain
baik sebagai master ataupun slave. Bluetooth sebagai master adalah kondisi
dimana bluetooth tersebut difungsikan sebagai pengontrol komunikasi, atau ia
bertugas mencari perangkat bluetooth yang berada disekitarnya dan mengirim
permintaan komunikasi kepada perangkat bluetooh yang ditemukan. Sedangkan slave
adalah kondisi dimana perangkat bluetooth mengunggu datangnya permintaan untuk
melakukan komunikasi.
Berdasarkan mode komunikasinya (communication mode) bluetooth hc-05
memiliki dua mode kerja, yakni order-response work mode dan automatic
connection work mode. Untuk order-response work mode maksudnya adalah
komunikasi yang dijalin antar bluetooth dilakukan secara manual. Bisa dikatakan
untuk mengkoneksikan dua buah Bluetooth menggunakan bantuan operator atau
manusia. Sedangkan untuk automatic connection work mode, komunikasi yang
dijalin antar bluetooth dilakukan secara otomatis ketika kedua bluetooh dalam
kondisi aktif. Pada saat kedua bluetooth diberikan power maka bluetooh Master
secara otomatis mencari bluetooth Slave yang memiliki alamat tertentu dan
kemudian mengirimi permintaan komunikasi. Bluetooth Slave akan merespon
permintaan komunikasi tersebut jika syarat yang diperlukan terpenuhi.
At mode adalah Bluetooth
masuk ke dalam mode khusus untuk pengaturan parameter, dimana
parameter-parameter yang diatur tersebut berguna untuk menentukan cara bluetooth
beroperasi, seperti bluetooth sebagai Master atau Slave, kecepatan komunikasi bluetooth,
mengatur nama bluetooth dan lain sebagainya.
3. Bluetooth HC-05 Dengan BREAKOUT BOARD
Perlu diketahui terdapat 2 macam
bluetooth HC-05 yang dijual dipasaran, yakni bluetooth HC-05 tanpa menggunakan
shield tambahan serta yang menggunakan shield tambahan. Shield tambahan ini
dikenal juga dengan Breakout Board. Hal ini
penting karena akan berbeda penanganannya secara hardware untuk masing-masing
jenis. Gambar berikut ini merupakan Bluetooth HC-05 yang tidak menggunakan Breakout
Board.
Gambar 4 Bluetooth HC-05 Tanpa Shield Tambahan |
Bluetooth HC-05 yang tidak menggunakan shield tambahan beroperasi
dengan tegangan 3.3V. Umumnya perangkat elektronika saat ini beroperasi pada
tegangan 5v, karenanya perlu membuat rangkain konversi tegangan 5v ke 3.3v jika
ingin dihubungkan ke perangkat luar, misal ke AVR Atmega atau arduino.
Sedangkan untuk Bluetooth HC-05 yang menggunakan shield tambahan (Breakout Board) telah dilengkapi dengan rangkain pengkonversi tegangan baik tegangan power maupun rangkaian konversi tegangan untuk jalur komunikasi serial. Umumnya Bluetooth HC-05 dengan Breakout Board mendukung komunikasi serial UART, bahkan admin sampai saat ini belum pernah menemui Breakout Board yang support untuk komunikasi serial SPI, dan I2C padahal secara datasheet bisa dilakukan. Para produsen lebih memilih untuk support terhadap komunikasi serial UART mungkin karena komunikasi serial UART cukup banyak digunakan pada berbagai perangkat. Serial UART sendiri lebih mudah untuk ditangani baik secara hardware maupun pemrogramannya. Berikut skematik rangkain Bluetooth HC-05 dengan shield tambahan atau Breakout Board.
Sedangkan untuk Bluetooth HC-05 yang menggunakan shield tambahan (Breakout Board) telah dilengkapi dengan rangkain pengkonversi tegangan baik tegangan power maupun rangkaian konversi tegangan untuk jalur komunikasi serial. Umumnya Bluetooth HC-05 dengan Breakout Board mendukung komunikasi serial UART, bahkan admin sampai saat ini belum pernah menemui Breakout Board yang support untuk komunikasi serial SPI, dan I2C padahal secara datasheet bisa dilakukan. Para produsen lebih memilih untuk support terhadap komunikasi serial UART mungkin karena komunikasi serial UART cukup banyak digunakan pada berbagai perangkat. Serial UART sendiri lebih mudah untuk ditangani baik secara hardware maupun pemrogramannya. Berikut skematik rangkain Bluetooth HC-05 dengan shield tambahan atau Breakout Board.
Gambar 5 Bluetooth HC-05 Dengan BreakOut Board |
Pada
skematik rangkain diatas, shield tambahan bahkan termasuk ic MAX 232 yang
berarti Bluetooth akan support untuk komunikasi serial RS-232. Sedikit
pengetahuan, komunikasi serial RS-232 memiliki level tegangan yang berbeda
dengan komunikasi serial UART. Jika pada UART logika high berupa tegangan +5v dan
logika low berupa tegangan 0v, maka pada RS-232 logika high adalah rentang
antara +3v sampai +25v sedangakn logika low berada pada rentang -3v sampai
-25v. Namun yang admin ketahui, dipasaran umumnya Breakoutboard hanya support untuk komunikasi serial UART.
4. Menghubungkan Bluetooth HC-05 Dengan Arduino
Sebelum menghubungkan
Bluetooth HC-05 dengan Arduino ada baiknya kita mengetahui apa saja pin yang
ada pada Bluetooth HC-05. Perhatikan keterangan dan nama pin dari Bluetooth
HC-05 pada gambar berikut ini.
Gambar 6 Pin Konfigurasu Bluetooth HC-05 |
Pin-Pin yang umum digunakan:
PIO8 (PIN31), dihubungkan ke LED (D2),
digunakan sebagai indikator dari mode operasi Bluetooth HC-05. Jika LED
berkedip setiap 1s berarti Bluetooth sedang berada pada AT mode2 (Atmode 1 dan
Atmode 2 akan dijelaskan pada pembahasan dibawah). Jika LED berkedip cepat 0.5s
berarti Bluetooth berada pada ATmode 1 atau Bluetooth belum pairing atau
pairing telah berakhir dan Bluetooth siap untuk pairing kembali. Jika LED
berkedip 2 kali dalam 1s, menunjukkan Bluetooth HC-05 berada pada kondisi
pairing.
Untuk beberapa
jenis Bluetooth HC-05, PIO8 dan PIO9 dihubungkan ke LED merah dan LED biru.
Ketika dalam kondisi pair, kedua LED berkedip 1 kali tiap 2s, ketika
disconnected, hanya LED biru yang berkedip sebanyak 2 kali tiap 1s. LED merah
dan LED biru tersebut untuk beberapa vendor tidak dihubungkan ke PIO8 dan PIO9
melainkan dihubungkan ke PIO10 dan PIO11.
PIN32, sebagai indikator status pairing, sebelum pairing pin
memiliki logika low, setelah pairing pin 32 memiliki logika high. Kondisi ini
dapat diubah menjadi sebaliknya melalui pengaturan pada At mode.
UART-TX, TTL/CMOS level, UART
Data output
Pin Bluetooth untuk
mengirimkan data serial, dihubungkan dengan pin RX mikrokontroller.
UART-RX, TTL/COMS level, UART Data input
Pin
Bluetooth untuk menerima data serial, dihubungkan dengan pin TX mikrokontroller.
Pin
RX dari modul Bluetooth tidak memiliki pull-up resistor. Jika pin TX mikrokontroller
tidak memiliki fungsi pull-up, user harus menambahkan sendiri sebuah pull-up
resistor ke Pin RX Bluetooth HC-05.
RESET,
Pin reset modul, dengan memberikan logika low pada pin ini, maka modul
Bluetooth akan reset. Dapat dibiarkan mengambang jika modul dalam kondisi
digunakan. Dibiarkan mengambang dan memberikan logika low adalah berbeda.
Memberikan logika low berarti menghubungkan pin dengan gnd sumber, sedangkan
mengambang berarti tidak menghubungkan pin tersebut ke manapun.
4. A Interface Arduino dengan Bluetooth HC-05 yang Menggunakan BREAKOUT BOARD
Pada
pembahasan ini admin memfokuskan pada tata cara interface Bluetooth HC-05 yang
menggunakan Breakout Board dengan Arduino. Sedangkan untuk Bluetooth HC-05 yang
tidak menggunakan shield tambahan, untuk interface dengan perangkat yang
beroperasi pada level tegangan 5v (seperti arduino) dapat meniru cara interface
berdasarkan skematik rangkaian pada gambar no 5, dengan mengabaikan skematik
rangkaian untuk interface terhadap komunikasi serial RS-232. Bluetooth HC-05
dengan Breakout Board biasanya dibuat dalam bentuk 6 pin untuk mempermudah user
dalam menggunakannya. Perhatikan gambar Bluetooth HC-05 dengan Breakout Board
dari berbagai pabrikan berikut ini.
Gambar 7 Tampak Atas Bluetooth HC-05 (Salah Satu Produsen) |
Gambar 8 Tampak Bawah Bluetooth HC-05 (Salah Satu Produsen) |
Gambar 9 Tampak Bawah Bluetooth HC-05 (Salah Satu Produsen) |
Gambar 10 Tampak Bawah Bluetooth HC-05 (Salah Satu Produsen) |
Gambar 11 Tampak Bawah Bluetooth HC-05 (Salah Satu Produsen) |
Pin deskripsi:
STATE
|
Menandakan status komunikasi Bluetooth
HC-05. Jika Bluetooth pada kondisi pair/terhubung maka pin state memiliki
logika HIGH, sebaliknya jika tidak terhubung dengan Bluetooth lain pin state
memiliki logika LOW. Kondisi logika pin dapat diubah sebaliknya melalui at
mode.
|
RX
|
Pin Receiver, pin interface
Bluetooth untuk menerima data UART dari perangkat luar
|
TX
|
Pin Transmitter, pin interface
untuk mengirimkan data UART oleh Bluetooth ke perangkat luar
|
GND
|
GND sumber tegangan
|
VCC
|
Supply tegangan untuk menghidupkan Bluetooth
HC-05, 3.6v – 6v
|
KEY / WAKEUP
|
Untuk mengubah mode operasi
Bluetooth (mode komunikasi atau at mode)
|
Untuk Bluetooth HC-05 dengan Breakout Board jika salah satu
pin diberi label EN, hal ini berbeda fungsinya dengan pin KEY / WAKEUP.
Biasanya jika terdapat pin dengan label EN maka pada Breakout Board akan disertai
dengan sebuah push button pada bagian atas modul. Berikut penjelasannya.
ENABLE
|
Berfungsi
sebagai disable modul Bluetooth, jika diberi logika low saat dalam kondisi
pairing maka sambungan akan terputus. Pin enable dapat dibiarkan mengambang
jika Bluetooth ingin digunakan.
|
Push
button
|
Berfungsi
untuk mengubah mode operasi Bluetooth, Bluetooth bekerja dalam mode
komunikasi atau at mode.
|
Seperti
yang sudah dijelaskan pada pembahasan 3, Bluetooth HC-05 dengan Breakout Board sudah
dilengkapi dengan rangkaian pengkonversi tegangan baik untuk tegangan power
maupun jalur komunikasi serial, sehingga sangat mudah untuk menghubungkannya
dengan arduino. Skema untuk menghubungkan Arduino dengan Bluetooth HC-05 (dengan
Breakout Board) adalah sebagai berikut.
HC-05 -----------> Arduino
Vcc -----------> 5V
GND -----------> GND
TX -----------> RX
RX -----------> TX
Pada pembahasan ini admin menggunakan arduino UNO sebagai
controller yang terhubung dengan Bluetooth HC-05. Berikut ini cara interface
antara Bluetooth HC-05 dengan Arduino UNO yang admin gunakan.
Gambar 12 Interface Bluetooth HC-05 dengan Arduino Agar Masuk AT mode |
Pada Gambar 11, pin TX dan pin RX Bluetooth HC-05 dihubungkan
dengan pin 10 dan pin 11 arduino UNO. Pada dasarnya pin 10 dan pin 11 arduino
UNO bukan merupakan pin dengan fungsi khusus sebagai komunikasi serial UART,
namun hanyalah pin dengan fungsi I/O biasa. Namun dengan menggunakan program
software serial, maka kedua pin tersebut dimanipulasi sehingga dapat berperan
sebagai komunikasi serial UART. Teknik ini biasa dikenal dengan istilah bit banged.
Insyallah kedepan admin akan membahas cara membuat sendiri program software
serial ini. Selain seperti pada Gambar 12 interface Bluetooth HC-05 juga dapat dihubungkan ke pin 0 dan pin 1 pada board
arduino UNO. Pin 0 dan pin 1 tersebut terhubung dengan pin pada Atmega 328 yang
memiliki fungsi khusus sebagai komunikasi serial USART. Kedua pin tersebut juga
terhubung secara langsung dengan chip usb to serial converter yang menjembatani
komunikasi antara komputer dengan board Arduino UNO. Interface Bluetooth HC-05
dengan arduino uno dengan cara yang kedua ini memang bisa dilakukan, namun
tidak admin sarankan. Dalam beberapa kasus komunikasi UART tidak bisa
dijalankan dengan baik mengingat jalur komunikasi serial yang timpang tindih
(silahkan lihat skematik rangkaian Arduino UNO).
Untuk mengaktifkan pin 10 dan pin 11 sebagai komunikasi
serial UART maka upload program software serial ke board arduino uno dengan
cara berikut. Buka software arduino IDE, kemudian klik File > Examples > SoftwareSerial > SoftwareSerialExample atau
perhatikan gambar berikut.
Gambar 13 Membuka Program Software Serial |
Setelah
program SoftwareSerialExample terbuka silahkan ubah baris program
mySerial.begin (4800) menjadi mySerial.begin (38400), atau silahkan lihat
program yang Admin tampilkan dibawah ini. Tujuan dari baris program ini adalah
agar Arduino dapat berkomunikasi dengan Bluetooth HC-05, yang jika dalam
kondisi At mode, ia beroperasi dengan baudrate 38400 bps (Bluetooth masuk ke At
mode dengan cara 2, akan dibahas pada pembahasan selanjutnya). Selanjutnya
upload program tersebut ke Arduino UNO.
/*
Software serial multple serial test
Receives from the hardware serial, sends to software serial.
Receives from software serial, sends to hardware serial.
The circuit:
* RX is digital pin 10 (connect to TX of other device)
* TX is digital pin 11 (connect to RX of other device)
Note:
Not all pins on the Mega and Mega 2560 support change interrupts,
so only the following can be used for RX:
10, 11, 12, 13, 50, 51, 52, 53, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 69
Not all pins on the Leonardo support change interrupts,
so only the following can be used for RX:
8, 9, 10, 11, 14 (MISO), 15 (SCK), 16 (MOSI).
created back in the mists of time
modified 25 May 2012
by Tom Igoe
based on Mikal Hart's example
This example code is in the public domain.
*/
#include <SoftwareSerial.h>
SoftwareSerial mySerial(10, 11); // RX, TX
void setup()
{
// Open serial communications and wait for port to open:
Serial.begin(57600);
while (!Serial) {
; // wait for serial port to connect. Needed for Leonardo only
}
Serial.println("Goodnight moon!");
// set the data rate for the SoftwareSerial port
mySerial.begin(38400);
mySerial.println("Hello, world?");
}
void loop() // run over and over
{
if (mySerial.available())
Serial.write(mySerial.read());
if (Serial.available())
mySerial.write(Serial.read());
}
5. Cara Masuk AT Mode Bluetooth HC-05
Umumnya terdapat 2
macam tata cara agar bluetooth HC-05 bisa masuk ke dalam AT mode, yakni:
1) At mode dengan Baudrate 9600
- Matikan supply tegangan ke modul Bluetooth HC-05
- Berikan input low level ke pin 34 (pin KEY / WAKEUP) bluetooth HC-05
- Berikan supply tegangan ke modul Bluetooth HC-05
- Berikan input high level ke pin 34 (pin KEY / WAKEUP) bluetooth HC-05(jumper pin VCC dengan pin 34)
Maka modul bluetooth
HC-05 akan masuk ke AT mode dengan baud rate 9600bps.
2) At mode dengan baud rate 38400
- Matikan supply tegangan ke modul Bluetooth HC-05
- Jumper pin VCC dengan pin 34 (pin KEY / WAKEUP) pada Bluetooth HC-05
- Berikan supply tegangan ke modul Bluetooth HC-05
Maka modul Bluetooth
HC-05 akan masuk ke AT mode dengan Baud rate 38400bps, Cara yang kedua ini
lebih Admin sarankan untuk digunakan. Pada tutorial ini Admin menggunkaan cara
yang kedua ini. Lalu maksud dari baud rate 38400 adalah pin RX dan TX pada
Bluetooth yang dihubungkan dengan pin TX dan RX ke perangkat luar misal
Arduino, melakukan pengiriman dan penerimaan data dengan kecepatan 38400bps.
Untuk jenis modul
Bluetooth HC-05 yang dilengkapi dengan tombol reset memiliki tata
cara yang sedikit berbeda untuk bisa masuk ke dalam at mode. Perhatikan modul
Bluetooth HC-05 berikut ini.
Gambar 14 Bluetooth HC-05 Dengan Tombol Reset |
Cara masuk At mode untuk Bluetooth HC-05 jenis ini
adalah sebagai berikut.
- Matikan supply ke Bluetooth HC-05
- Jumper pin enable ke VCC Bluetooth
- Tekan button switch
- Berikan supply ke Bluetooth HC-05
- Tunggu beberapa saat hingga nyala LED Bluetooth memiliki interval yang berbeda dengan kondisi biasanya, kemudian lepaskan button switch.
Dengan
cara diatas maka Bluetooth HC-05 masuk ke dalam At mode dengan baud rate 38400bps.
Dalam At mode, perintah / At command yang dikirim ke
modul bluetooth HC-05 harus dalam huruf besar dan diakhiri dengan sepasang
karakter CR dan LF. Karakter CR dan LF adalah berupa perintah enter atau baris
baru. Karakter CR dan LF sendiri
adalah berupa karakter /r /n atau 0x0D dan 0x0A dalam heksadesimal.
6. Mengatur Parameter Pada Bluetooth Slave dan Bluetooth Master
6.1 Set Auto Pairing Cara I
Setelah
berhasil masuk ke At mode Bluetooth HC-05 maka langkah selanjutnya adalah
mengirim command / perintah untuk mengubah parameter yang dibutuhkan agar
kondisi auto pairing Bluetooth HC-05 bisa dilakukan. Pertama – tama silahkan
buka serial monitor yang ada pada Arduino IDE dengan cara berikut. Buka
software arduino IDE lalu klik tab Tools
> Serial Monitor atau dengan
menekan short key Ctrl+Shift+M.
Langkah selanjutnya setelah serial monitor terbuka perhatikan pada bagian bawah
serial monitor dan lakukan pengaturan
seperti gambar dibawah ini.
Gambar 15 Pengaturan END LINE Pada Serial Monitor |
Nilai
57600 baud harus sama dengan yang ada pada baris program Serial.begin( ).
Maksudnya adalah serial monitor tersebut berkomunikasi dengan board Arduino
dengan kecepatan 57600 bps. Nilai ini boleh saja diubah dengan baud rate yang
lain, tidak ada penentuan nilai khusus, yang penting harus sama antara keduanya
(serial monitor dan board Arduino). Lalu maksud Both NL & CR adalah pada
setiap At command yang dikirm akan diikuti oleh karakter /r /n. Hal ini
dibutuhkan karena sesuai dengan standart pengiriman At command pada bluetooth
HC-05. NL (New Line) karakter ini berfungsi untuk berpindah 1 baris ke bagian
bawah dengan posisi kolom yang sama dengan yang sebelumnya. CR (Carriage
Return) karakter ini fungsinya untuk mengembalikan posisi cursor ke kolom 1
pada baris yang sama. Dengan menggunakan keduanya maka cursor akan berpindah 1
baris ke bagian bawah dan posisi cursor kembali ke posisi kolom 1 atau
didapatkanlah baris baru.
Sebagai langkah awal ketik AT pada serial monitor kemudian tekan ENTER atau klik Send. Jika Bluetooth merespon maka akan muncul tulisan OK pada serial monitor. Selanjutnya silahkan kirim AT Command dibawah ini satu demi satu, dan pastikan bluetooth merespon dengan mengirim tulisan OK pada serial monitor. Berikut ini merupakan pengaturan parameter yang dilakukan untuk Bluetooth Slave.
Sebagai langkah awal ketik AT pada serial monitor kemudian tekan ENTER atau klik Send. Jika Bluetooth merespon maka akan muncul tulisan OK pada serial monitor. Selanjutnya silahkan kirim AT Command dibawah ini satu demi satu, dan pastikan bluetooth merespon dengan mengirim tulisan OK pada serial monitor. Berikut ini merupakan pengaturan parameter yang dilakukan untuk Bluetooth Slave.
AT Command |
Keterangan |
---|---|
AT+ORGL
|
Mengembalikan semua pengaturan parameter bluetooh ke pengaturan pabrik, tanpa terkecuali (opsional, boleh dilakukan boleh juga tidak)
|
AT+NAME=Slave
|
Memberikan nama bluetooh. Bebas tidak ada ketentuan khusus. Pilih saja nama yang mudah untuk dikenali.
|
AT+PSWD=0000
|
Memberikan kode keamanan untuk Bluetooth. Default-nya adalah 1234. Ingat baik-baik password ini, karena password Master harus sama dengan password Slave.
|
AT+ROLE=0
|
Bluetooth di atur sebagai Slave.
|
AT+CMODE=0
|
Koneksi Bluetooth Slave diatur agar terhubung dengan alamat tertentu. 0 untuk spesifik address dan 1 dapat terhubung ke berbagai address bluetooth. Hasil percobaan Admin jika diatur ke 0 maka bluetooth akan menjadi hidden, atau tidak bisa ditemukan oleh bluetooth lain. Namun pada percobaan yang lain dengan bluetooth yang berbeda, maka pengaturan ini tidak berpengaruh, bluetooth tetap bisa ditemukan. Kesimpulannya, pengaturan ini bergantung dari bluetooth yang anda gunakan.
|
AT+UART=9600,0,0
|
Mengatur baud rate, stop bits, dan parity bits. Pengaturan disamping adalah baud rate 9600 bps, 1 stop bits, dan tidak ada bit parity. (Opsional, sesuai keinginan pengguna).
|
AT+ADDR?
|
Menampilkan ADDRESS dari Bluetooth. Catat address yang tampil pada serial monitor, address ini digunakan saat pengaturan parameter pada Bluetooth Master. Contoh Address Bluetooth Slave milik Admin 98d3:31:4009d3
|
Setelah
berhasil melakukan pengaturan parameter pada Bluetooth Slave diatas maka tahap selanjutnya
adalah melakukan pengaturan parameter pada Bluetooth Master. Lakukan langkah 4
(menghubungkan Bluetooh HC-05 dengan Arduino) dan langkah 5 (Cara masuk At
mode) untuk bluetooth Master. Kemudian lakukan pengaturan parameter dibawah ini
agar teknik auto pairing dapat dilakukan.
AT Command | Keterangan |
---|---|
AT+ORGL
|
Mengembalikan semua pengaturan parameter bluetooh ke setelan pabrik, tanpa terkecuali (opsional, boleh dilakukan boleh juga tidak)
|
AT+NAME=Master
|
Memberikan nama bluetooh. Bebas tidak ada ketentuan khusus. Pilih saja nama yang mudah untuk dikenali.
|
AT+PSWD=0000
|
Memberikan kode keamanan untuk Bluetooth. Default-nya adalah 1234. Password pada Bluetooth Master harus sama dengan password pada Bluetooth Slave.
|
AT+ROLE=1
|
Bluetooth diatur dengan mode kerja sebagai Master.
|
AT+CMODE=0
|
Koneksi Bluetooth Master diatur agar terhubung dengan alamat tertentu.
|
AT+UART=9600,0,0
|
Mengatur baud rate, stop bits, dan parity bits. Pengaturan disamping adalah baud rate 9600 bps, 1 stop bits, dan tidak ada bit parity. Sesuaikan dengan Bluetooth Slave, jika berbeda, kedua Bluetooth (Master - Slave) dapat pairing tetapi tidak bisa saling bertukar data.
|
AT+BIND=<ADDR Slave>
|
Membuat ikatan dengan Bluetooth yang memiliki alamat tertentu. Dalam hal ini nilai parameter yang diisi adalah address Bluetooth Slave. Sebagai contoh pada Bluetooth Master Admin, parameter yang dikirim adalah sebagai berikut :
AT+BIND=98d3,31,4009d3
Perhatikan titik dua pada addres diubah menjadi tanda koma (,)
|
Jika
semua pengaturan telah berhasil dilakukan maka seharusnya auto pairing
Bluetooth Master dengan Bluetooth Slave telah bisa dilakukan. Langkah
selanjutnya matikan power kedua Bluetooth, kemudian lepas kabel jumper yang
dihubungkan ke pin KEY/ WAKEUP/ EN agar Bluetooth tidak masuk ke At mode.
Kemudian berikan power ke masing-masing Bluetooth, setelah beberapa saat hidup,
kedua Bluetooth akan pairing secara otomatis. Perhatikan nyala led dari kedua
Bluetooth yang menandakan Bluetooth telah berada dalam kondisi pairing. Sebagai
catatatan tambahan, waktu kedipan led yang berbeda antara Bluetooth master
dengan Bluetooth Slave tidak menyatakan kedua Bluetooth tidak sinkron, karena
kedipan led tersebuat tidak ada hubungannya dengan sinkronisasi antara
Bluetooth Master dengan Bluetooth Slave, led tersebut hanyalah sebagai
indikator mode operasi dari Bluetooth, apakah sedang berada pada kondisi At mode,
atau sedang pairing, atau tidak sedang pairing. Berikut ini video tutorial yang
admin buat yakni cara mengatur parameter pada Bluetooth Slave dan Bluetooth
Master agar Auto pairing bisa dilakukan.
6.1 Set Auto Pairing Cara II
Selain dengan cara diatas terdapat cara lain agar auto pairing antar Bluetooth HC-05 dapat dilakukan yakni dengan cara Bluetooth HC-05 Master melakukan scanning Bluetooth yang berada disekitarnya dan menampilkan address dari Bluetooth tersebut. Perbedaannya dengan cara yang pertama adalah tidak perlu melakukan pengecekan addres dari Bluetooth Slave secara manual.
Bluetooth HC-05 akan diaktifkan untuk melakukan
scanning Bluetooth yang berada disekitarnya, karena itu usahakan tidak ada
Bluetooth lain yang hidup yang berada disekitar Bluetooth HC-05, karena hasil
scanning Bluetooth HC-05 hanya menampilkan address, device type, dan RSSI
Sinyal intensity dari Bluetooth yang terdeteksi sehingga sulit untuk mengenali
addres milik Bluetooth yang satu dengan yang lainnya. Selanjutnya silahkan
lakukan langkah menghubungkan Bluetooth HC-05 dengan Arduino dan lakukan
langkah agar Bluetooth HC-05 masuk ke At mode. Kemudian lakukan pengaturan
parameter berikut ini.
AT Command |
Keterangan |
---|---|
AT+ORGL
|
Mengembalikan semua pengaturan parameter bluetooh ke setelan pabrik, tanpa terkecuali (opsional, boleh dilakukan boleh juga tidak)
|
AT+NAME=Master
|
Memberikan nama bluetooh. Bebas tidak ada ketentuan khusus. Pilih saja nama yang mudah untuk dikenali.
|
AT+PSWD=0000
|
Memberikan kode keamanan untuk Bluetooth. Default-nya adalah 1234. Password pada Bluetooth Master harus sama dengan password pada Bluetooth Slave.
|
AT+ROLE=1
|
Bluetooth diatur dengan mode kerja sebagai Master.
|
AT+CMODE=0
|
Koneksi Bluetooth Master diatur agar terhubung dengan alamat tertentu.
|
AT+UART=9600,0,0
|
Mengatur baud rate, stop bits, dan parity bits. Pengaturan disamping adalah baud rate 9600 bps, 1 stop bits, dan tidak ada bit parity. Sesuaikan dengan Bluetooth Slave, jika berbeda, kedua Bluetooth (Master - Slave) dapat pairing tetapi tidak bisa saling bertukar data.
|
AT+INIT
|
Itialize the SPP profile lib (can’t repeat initialization)
|
AT+INQ
|
Meminta
keterangan Address Bluetooth, Device type, RSSI Signal Intensity dari Bluetooth
yang terdeteksi.
Contoh
hasil scanning Bluetooth HC-05 Slave milik Admin yang terdeteksi sebagai
berikut :
+INQ:21:13:6867,0,7FFF
|
AT+BIND=<ADDR Slave>
|
Membuat ikatan dengan Bluetooth yang memiliki alamat tertentu. Dalam hal ini nilai parameter yang diisi adalah address Bluetooth Slave. Sebagai contoh pada Bluetooth Master Admin, parameter yang dikirim adalah sebagai berikut :
AT+BIND=21,13,6867
Perhatikan titik dua pada addres diubah menjadi tanda koma (,)
|
Langkah
selanjutnya matikan power kedua Bluetooth, kemudian lepas kabel jumper yang
dihubungkan ke pin KEY/ WAKEUP/ EN agar Bluetooth tidak masuk ke At mode.
Kemudian berikan power ke masing-masing Bluetooth, setelah beberapa saat hidup,
kedua Bluetooth akan pairing secara otomatis. Perhatikan nyala led dari kedua
Bluetooth yang menandakan Bluetooth telah berada dalam kondisi pairing. Sebagai pelengkap berikut ini Admin tampilkan
video tutorialnya.
Sekian penjelasan yang bisa Admin bagikan pada pembahasan materi kali ini. Semoga sedikit ilmu ini bermanfaat untuk pembaca blog catucreativeproject. Jika terdapat kekurangan bisa memberikan masukan pada kolom komentar atau jika mempunyai pertanyaan dikarenakan penjelasan Admin yang masih kurang jelas dapat menghubungi Admin melalui kontak yang Admin tampilkan. Terima Kasih.
Wasallam.
Ditulis dan Diterjemahkan oleh Admin blog caturcreativeproject.blogspot.com
*Luangkan sedikit waktumu untuk memberikan komentar pada postingan ini, karena komentar pembaca sangat berharga bagi Admin sebagai pembakar semangat dalam membuat tutorial selanjutnya, terima kasih 8 :)*
Artikel & Tutorial Terkait :
Tag file :
Teknik Auto Pairing Bluetooth HC-05, Automatically connect to bluetooth hc-05, BlueTooth Link With Auto-detect & Connect, Connecting Two Bluetooth HC-05, Auto Pair Bluetooth HC-05, Cara Auto Pairing Bluetooth HC-05, Pairing Dua Bluetooth HC Secara Otomatis, How to Pair Two Bluetooth HC,
Terbaik min
ReplyDeletetrims gan
DeleteKABAR BAIK!!!
DeleteNama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.
Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.
Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan
Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com
Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.
Sepatah kata cukup untuk orang bijak.
wow jutaan orang bahkan tidak menyadari bahwa ini adalah...
DeleteMin hc 05 tutorial untuk membuat speaker aktif biasa mnjadi speaker aktf Bluetooth dong
ReplyDeleteTerimakasih
Sipp...
DeleteNanti nanti saya buatkan, terima kasih requestnya
Pak, mau tanya ttg auto pairing, umpama lost range, koneksi terputus dan tidak bertukar data, kalau "in range" apakah otomatis pairing dan bertukar daya? Terima kasih...
ReplyDeleteSeharusnya iya pak, begitu "in range" lagi maka bluetooth akan pairing otomatis, dan kembali bertukar data
Deletecuma perlu diperhatikan ada jedah waktu untuk bluetooth bisa pairing lagi setelah putus koneksi.
bagaimana caranya kalau 1 master untuk 3 slaver.?
ReplyDeleteSaya kira ini perlu dibuat tutorial khusus, karena tidak bisa dijelaskan dalam beberapa kalimat
Deleteterima kasih
Deleteassalamualaikum,
ReplyDeletesudah ikuti langkah diatas, tp pas coba AT command ga ada respon hanya tulisan goodnight moon! , minta tolong kira2 apa yang salah pak,
saya pakai modul hc-06 tanpa tombol reset, pin enable dan state tidak ada output pin hc hanya Tx,Rx,gnd,+5v
terimakasih,
waa'laikum salam,
DeleteHC-06 berbeda caranya dengan HC-05 gan.
Kalo HC-06 cuma perlu koneksi pin VCC, TX, RX, GND saja
selama Bluetooth belum terhubung dengan Bluetooth Lain, maka Ia berada dalam kondisi AT Mode, Seharusnya kalo Ditulis AT nanti keluar respon OK
Aturan AT mode-nya setahu saya sama, harus UPPERCASE/ huruf kapital semua.Terus pada serial monitor jangan lupa pilih Both NL & CR
Terima kasih semoga membantu
pak saya juga cuman ada tulisa goodnight moon.. padahal saya pake yg bluetooth hc-05.. itu gimana ya pak ??
Deletemaaf oot min, cara bikin remote seperti remote pintu mobil menggunakan bluetooth hc-05 tanpa menggunakan mikro gimana min ?
ReplyDeletemohon pencerahannya, termakasih.
Untuk saat ini saya juga belum tau, masih perlu belajar
Deletetetapi saya kira kalau masalahnya ukuran arduino yang terlalu besar maka anda bisa menggunakan arduino jenis nano atau pro mini
trims semoga membantu
Makasih min.. bermanfaat sekali..
ReplyDeleteSama2, semoga bermanfaat :)
DeleteSungguh sangat bermanfaat sekali ilmu nya mas !
ReplyDeleteSemoga jadi amal ibadah
Saya tertarik dngn tutorial ini. Ditambah ada pertanyaan tidak menggunakan arduino sebagai fungsi on/off.
ReplyDeleteHc05 sebagai slave, jika menurut fungsi (pin state) diatas sepertinya memungkinkan untuk menjadi sebuah sisyem, (pin state) menjadi High jika pairing sudah terkoneksi, dan sebaliknya (pin state) akan low jika bluetot tidak terhubung.
Mohon di uji coba min, sepertinya ini menarik.
sudah pernah saya coba gan, dan pin nya bisa berfungsi seperti itu, mungkin kedepan saya akan buatkan tutorial berhubungan dngan fungsi ini
Deletesaat bluetooth sudah terkoneksi ke hp android pin state berlogika HIGH dan saat terputus berlogika LOW gitu ya mas ?
DeleteHC 05 saya pairing ke HP. Tapi pin state gak berubah high/low.itu kenapa ya gan. HC 05 saya yang ada mode EN nya (bukan KEY).
DeleteMin mau tanya ? bagaimana jika HC-05 di sandingkan dengan smartphone agar bisa pairing automatis mana yg menjadi Slave/Master..??? HC-05 atau Smarphone mohon bimbingannya . thansk
ReplyDeletemaaf kebetulan yang ini berlum pernah saya coba gan
DeleteBang kalo bloetooth sebagai perantara untuk menyalakan led,,apakah bloetooth di seting master atau slave?
ReplyDeletetergantung kondisi gan, kalo dikoneksikan dengan android maka lebih enak difungsikan sebagai slave
DeleteGan mw tny misalny modul hc 05 lg terkoneksi ke jaringan bluetooth lainny, nah kita tau dr mna modul hc 05 itu lg terkoneksi? soalny saya mw bkin program diarduino yg dy bsa tau klo bluetooth itu lg terputus ato ngk (selain diliat dr kedip ledny) .
ReplyDeleteDan rncana saya mw bkin alarm pke blueooth yg bakal membunyikn buzzer klo jaringan bluetooth putus, rncanany jaringan hc 05 ke bluetooth android tp klo agk ssh jdny modul hc 05 ke hc 05 aj wkwkwkkw.
Thank you
ane pke HC 05 yg ad tombol resetnya (yg pin plg bwh itu EN) :D
Deleteklu mau gabungkan 2 hc05 untuk keperluan tombol jarak jauh gmn caranya
ReplyDeletemin terimakasih banyak, ilmunya sangat membantu
ReplyDeletemin tapi waktu aku ganti paswd kok gabisa ya tulisannya eror:(1D)
ReplyDeletead juga bbrp bluetooth yang tidak bisa diganti passwordnya. Karena saya juga punya yang seperti itu, waktu dites ada bbrp yang tidak bisa di ganti passwordnya.
DeleteBagaimana cara mengubah addres nya pak?
ReplyDeleteSetahu saya tidak bisa mas, itu physical address, maka tidak bisa diubah, sama seperti mac address di laptop atau komputer
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteYonie Abdul Salam5 March 2019 at 21:49
ReplyDeleteMas, saya mau tanya. Saya pake HC-05 master dan slave untuk kirim data setelah beberapa lama koneksi terputus. Ditunggu beberapa detik nanti nyambung lagi (dan itu sering terjadi). Nah itu kenapa mas? Terima kasih.
coba periksa bagian powernya mas, seharusnya tidak ad problem selama powernya stabil.
ReplyDeletebluetooth nya dipakai dalam sistem seperti ap? apakah ad motor DC dalam sistem tersebut
Hallo, apakah bisa master komunikasi ke banyak slave berdasarkan slot waktu?
ReplyDeleteBisa saja pak dengan menggunakan protocol Piconet, tetapi memang agak ribet membuatnya
DeleteAssalamualaikum, bisa minta saran nya min. Saya punya kasus, ketika bluetooth pada RC car di nyalakan secara bersamaan bluetooth yg sudah terkoneksi akan lost dan meminta koneksi lagi. Pertanyaan saya (apa bisa bluetooth terkoneksi secara permanen pada satu penerima, dan tidak bisa meminta koneksi pada alamat bluetooth lainnya' ) ? Mohon solusinya. Terimakasih
ReplyDeleteSeharusnya bisa mas, ad bbrp cara. secara default untuk konek ke bluetooth harusnya perlu memasukkan password. Hal ini sekaligus untuk menghindari due bluetooth konek secara bersamaan. cara yang lain adalah dengan menyembunyikan keberadaan bluetooth itu sendiri. Setelah dua bluetooth pernah terkoneksi, selanjutnya hidden saja bluetooth pada RC.
DeleteMau nanya min, kalo misal hc05 auto connect dengan android gmna caranya ya min ? Biar ga perlu mengkoneksikan kembali
ReplyDeleteUntuk yang ini saya belum pernah coba. ttp skemanya bisa dibuat sebagai berikut: Bluetooth beroperasi sebagai MASTER dan Android sebagai SLAVE. Dengan skema ini maka Bluetooth pada Android lah yang auto konek ke Bluetooth HC-05. Untuk membuat skema ini mau tidak mau harus membuat sendiri aplikasi BT pada Android.
DeleteIya min modul bluetooth nya jadi master auto connect ke android
DeleteMau nanya min saya udah nyoba sesuai yg diintruksikan tetapi led pada bluetooth keduanya tidak terlihat sama itu kenapa ya min? Dan adress dari bluetooth saya itu depannya 18:e4:400006 itu kenapa ya?
ReplyDeleteSetahu saya dari datasheet tidak pernah ada mencamtumkan nyala led harus sama ketika terjadinya pairing. Nyala led yang berbeda tidak mengindikasikan data yang tidak sinkron. Nyala LED hanya sebagai tanda status dari Bluetooth. Misalnya saat ini sedang pairing, atau sedang masuk ke mode At command. Terlebih lagi protocol yang digunakan Bluetooth memang asinkron bukan sinkron, sehingga tidak ada"handsake" dalam pertukaran data. Jadi nyala LED yang berbeda pada saat pairing tidak masalah, Bluetooth tetap dapat saling bertukar data. Untuk Address kalau mememang seperti itu yang didapatkan dari mode At Command, saya kira tidak ada masalah. Tetapi saran saya sebaiknya membeli Bluetooth dengan kualitas yang bagus, karena Bluetooth yang murah sering ada masalah, seperti tidak bisa masuk ke At command. Bagaimana bisa tau kualitasnya? saya kira dari harganya sudah dapat kelihatan. ini pengalaman pribadi saja. trims semoga membangtu :)
DeleteMin bagaimana jika nyala led bt slave dengan mbt master hidup secara bergantian?
ReplyDeleteTidak masalah bos, nyala LED tidak menandakan sinkronisasi pengiriman data. Nyala LED ini hanya menandakan bahwa BT sedang dalam kondisi Pairing. Maka nyala tidak dalam waktu yang sama tidak berarti pengiriman data error.
DeleteMin mau tanya dong
ReplyDeleteSaya pake hc-05
Pake arduino saya set mode swich untuk relay
Tapi setiap 2 kali perintah bluetooth nya lansung disconnect
Itu kenapa ya min solusinya apa
Kak mau nanya, saya udh jadiin hc 05 sebagai master, mau pairing dengan Bluetooth device lain sprti headset Bluetooth atau Bluetooth GPS sensor.
ReplyDeleteGmna caranya ya?
kak mau nanya,apa bisa HC-05 ini terhubung atau terkoneksi ke jam tangan yg ada buletoothnya kak? disini HC-05 nya jadi master dan jam bluetooth nya jadi slave,jadi HC-05 ini yang mencari addres dari jam tangan bluetooth ini kak,apa bisa kak?
ReplyDeleteAsalamualaikum . mau tanya cara konek blutut bekas head unit mobil minta pasword tp gk mau konek .apa lepas dari pcb head unit .gmn cara konek tanpa pcb head unitnya .
ReplyDeleteMin. Mau setting awal hc 05 udh sesuai sama setingan monitor (both NL CR sama 57600 baud) pas di ketik AT lalu send kok gak ada balasannya ya?
ReplyDeleteCoba pake cara 2 gan, yg baud rate 38400
Delete